Games worth discovering

Screenshot 1 of Di bawah Matahari Porselen

Screenshot 2 of Di bawah Matahari Porselen

Screenshot 3 of Di bawah Matahari Porselen

Screenshot 4 of Di bawah Matahari Porselen

Screenshot 5 of Di bawah Matahari Porselen

Screenshot 6 of Di bawah Matahari Porselen

Screenshot 7 of Di bawah Matahari Porselen

Di bawah Matahari Porselen

Want

Under A Porcelain Sun adalah game petualangan orang pertama yang digerakkan oleh narasi. Bertempat di India Kolonial yang nyata, film ini menceritakan perjalanan dua pencuri keliling, Aziz dan Azaam, saat mereka terlibat dalam pencarian kota mitos bernama Kayamgadh, dan kematian misterius RumalChand Kedru. Jelajahi Malwa abad kesembilan belas, saat Anda bertemu dengan bandit garam dan astronom kuningan; Pasukan langoor yang semuanya mengetahui rahasia dan Hakim dekaden yang tinggal di istana lem; Lilin orang yang meleleh pada siang hari setiap hari, hanya untuk muncul sebagai orang berbeda dan pedagang Batu Permata yang tinggal di sumur. Pengemis dan Jagirdar terbuat dari asap dan segala macam warga aneh yang berkeliaran di wilayah Bhula yang terpencil. Sambil berusaha melarikan diri dari tentara dari barak Gwalior yang mencari Anda, karena telah menjual barang palsu kepada komandan Kompi mereka. Jelajahi wilayah aneh dan dekaden yang ditinggalkan setelah pemberontakan Bhir, dan mainkan revisi sejarah Kolonial yang tidak masuk akal, sambil melompati karakter, waktu, dan cerita dalam banyak hal yang membingungkan. --- Penduduk Kayamgadh tidak berbicara. Mereka takut perkataan mereka akan menembus lapisan di mana tubuh mereka tersembunyi. Takut bahwa beberapa ungkapan atau nama, melalui topi wol dan sumbat kapas serta potongan kain robek, masuk ke telinga mereka yang terkubur dan masuk ke dalam pikiran mereka, mendorong mereka untuk berpikir tentang Kayamgadh bukan seperti yang mereka lihat tetapi seperti yang digambarkan. mereka oleh orang yang mengucapkan kata-kata ini. Ini adalah ketakutan yang begitu mengakar, sehingga orang-orang sekarang melihat kota dengan mata enggan, dengan tangan tertutup, karena takut mereka tergoda untuk melontarkan kata-kata yang tiba-tiba sambil melihat keajaiban Kayamgadh. sebuah godaan yang mungkin menolak doktrin keheningan yang mereka paksakan sendiri. Karena Kayamgadh adalah kota yang indah, dimana para pengrajin berusaha keras untuk mewujudkan segala sesuatu yang tidak dapat mereka ungkapkan dengan kata-kata, dan dimana pekerjaan pengrajinnya tidak terganggu, karena hanya dilihat dan tidak pernah dijelaskan oleh orang-orangnya, yang tidak pernah berbicara.C 1804. Dari Jurnal Charles Henry Connington. Sebagaimana dipugar dan diterjemahkan oleh Mir UmamrHassan pada tahun 1962, dari kompilasi folio asli oleh AzizUsta.

Additional information

Penyedia

Studio Oleomingus

Waktu Pembaruan

03/10/2020